Beranda | Artikel
Shalat Tahajjud
Selasa, 3 Desember 2019

PENGANTAR

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Segala puji hanya bagi Allah, Raja yang berhak untuk diibadahi, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dikenal dengan kemuliaan dan kedermawanan. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak untuk diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya di dunia ini, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul-Nya yang senantiasa melakukan shalat Tahajjud, shalat malam, ruku’ dan sujud. Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para Sahabatnya dan semua pengikutnya. Amma ba’du:

Saya telah membaca buku yang amat bernilai ini yang mengupas sebuah tema penting, yaitu shalat malam atau shalat Tahajjud. Akhirnya saya pun mendapatkan buku ini sebagai sebuah buku yang lengkap dan bermanfaat bagi orang yang dikehendaki oleh Allah kebaikan. Di dalamnya penulis menjelaskan hukum shalat malam beserta dalil-dalilnya dan keutamaan shalat Tahajjud serta beberapa contohnya yang diambil dari shalat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ibadah generasi Salafush Shalih dari kalangan Sahabat, Tabi’in, para imam dan para ahli hadits. Penulis juga menjelaskan hukum shalat Witir dan seluruh hukum yang berkaitan dengannya, seperti hukum mengqadha’nya, bilangan raka’atnya serta hal lainnya. Sungguh, penulis telah mempersembahkan sesuatu yang sangat bernilai dan bermanfaat. Hal itu disebabkan manusia pada saat ini telah lalai dari mengerjakan shalat malam dan terbiasa bergadang hingga tengah malam, bahkan lebih dari setengah malam, hanya untuk sesuatu yang sia-sia, kelalaian, kunjungan dan pertemuan-pertemuan yang menyita waktu dan menyia-nyiakan malam. Akhirnya mereka pun menjadi berat untuk melakukan shalat malam atau shalat Tahajjud. Oleh karena itu, banyak manusia yang benar-benar lalai dari melakukan amal ibadah yang baik ini yang merupakan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bagian dari kehidupan orang-orang tua mereka serta generasi Salafush Shalih. Semoga Allah memberi balasan kepada penulis dengan balasan yang baik dan memberi manfaat pada buah penanya ini. Wallaahu a’lam.

Semoga shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para Sahabatnya.

16 Rajab 1418 H
Abdullah bin ‘Abdirrahman bin ‘Abdillah al-Jibrin

DAFTAR ISI 
BAB PERTAMA: DISYARI’ATKANNYA SHALAT SUNNAH DAN KEUTAMAANNYA
Pembahasan 1: Disyari’atkannya Shalat Sunnah
Pembahasan 2: Keutamaan Shalat Sunnah
Pembahasan 3: Disukai Melaksanakan Shalat Sunnah di Rumah

BAB KEDUA : SHALAT MALAM
Pembahasan 1: Keutamaan Shalat Malam dan Anjurannya
Pembahasan 2: Hukum Shalat Malam
Pembahasan 3: Tata Cara Melakukan Shalat Malam
Pembahasan 4: Etika Shalat Malam
Pembahasan 5: Manfaat Shalat Malam
Pembahasan 6: Meninggalkan Shalat Tahajjud
Pembahasan 7: Faktor-Faktor yang Memudahkan Shalat Tahajjud

BAB KETIGA: SHALAT WITIR
Pembahasan 1: Keutamaan Shalat Witir dan Anjuran untuk Mengerjakannya
Pembahasan 2: Hukum Shalat Witir .
Pembahasan 3: Waktu dan Tata Cara Shalat Witir

BAB KEEMPAT: BEBERAPA GAMBARAN MENGENAI  QIYAAMUL LAIL             
Pembahasan 1: Keadaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Malam Hari .
Pembahasan 2: Keadaan Para Sahabat Radhiyallahu anhum di Malam Hari
Pembahasan 3: Keadaan Salafush Shalih di Malam Hari

BAB KELIMA: PROBLEMATIKA DAN FATWA SEPUTAR SHALAT MALAM DAN SHALAT WITIR 

  1. Shalat Sepanjang Malam
  2. Mengusap Wajah dengan Kedua Tangan Setelah Qunut
  3. Shalat Lebih Utama daripada Membaca al-Qur-an
  4. Shalat Witir bagi Seorang Musafir
  5. Hukum Meninggalkan Shalat Witir
  6. Shalat Orang yang Duduk Nilainya Separuh dari Orang yang Berdiri
  7. Menghidupkan Malam Hari Raya
  8. Tidak Ada Dua Witir dalam Satu Malam
  9. Hukum Mengqadha’ Shalat Witir
  10. Orang yang Melakukan Shalat Witir di Permulaan Malam, lalu Bangun pada Akhir Malam
  11. Membaca Surat al-Ikhlash dalam Shalat Witir
  12. Niat Melakukan Shalat Witir Sebanyak Tiga Raka’at kemudian Berkeinginan Menambahnya
  13. Shalat setelah Isya’ Termasuk Shalat Malam
  14. Hukum Mendahulukan Shalat Witir sebelum Tidur
  15. Ketika Adzan Shubuh Berkumandang Saat Melaksanakan Shalat Witir

PENUTUP 
DAFTAR PUSTAKA


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/13756-shalat-tahajjud.html